Pemuda Swastika Buana Ikuti Pelatihan Anti Narkoba di Bandar Lampung Perkuat Komitmen Generasi Bersih dan Sehat
Bandar Lampung — Pemuda Kampung Swastika Buana ambil bagian dalam Pelatihan Anti Narkoba Se-Kecamatan Seputih Banyak yang digelar di Hotel De Green, Bandar Lampung. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (5–7 Desember 2025), resmi dibuka oleh Camat Seputih Banyak, Theni Vandra, S.E., M.M.
Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh kepala kampung se-Kecamatan Seputih Banyak serta peserta perwakilan dari masing-masing kampung. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi yang berkompeten di bidang pencegahan narkoba, di antaranya:
-
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah, diwakili oleh dr. Ika Andri Mellana, Sp.KJ, yang memberikan paparan mengenai dampak psikologis dan kesehatan akibat penyalahgunaan narkoba.
-
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), oleh Fathul Arifin, S.IP., M.M., yang membahas peran pemerintah kampung dalam membangun lingkungan yang aman dan sehat dari narkoba.
-
BNN Provinsi Lampung, yang menekankan pentingnya deteksi dini serta peran masyarakat dalam memutus rantai peredaran gelap narkoba.
-
Polres Lampung Tengah melalui Satuan Narkoba, yang memberikan materi tentang aspek hukum, sanksi, serta strategi penindakan penyalahgunaan narkotika.
Para narasumber juga menyampaikan contoh nyata kasus di lapangan serta langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh pemuda dan aparat desa.
Kampung Swastika Buana mengirimkan dua perwakilan pemuda, yakni:
-
Kadek Wahyu Fernanda
-
Komang Indra A.
Keduanya mengikuti seluruh rangkaian pelatihan, mulai dari sesi penyuluhan, diskusi kelompok, pemetaan wilayah rawan narkoba, hingga penyusunan rencana aksi pemuda dalam pencegahan narkoba di lingkungan kampung.
Dalam sambutannya, Camat Theni Vandra, S.E., M.M. menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai motor penggerak perubahan.
“Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam memutus rantai penyalahgunaan narkoba. Pengetahuan yang diperoleh hari ini harus diteruskan kepada masyarakat agar lingkungan kita semakin aman dan sehat,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan di kampung masing-masing melalui edukasi, pengawasan sosial, dan kegiatan positif untuk menjauhkan masyarakat dari bahaya narkoba.
Perwakilan Kampung Swastika Buana menyampaikan komitmen untuk menindaklanjuti hasil pelatihan dengan sosialisasi lanjutan, pembentukan komunitas pemuda bersih narkoba, serta kolaborasi dengan aparat kampung.
Say No To Drugs
Anak Perantauan
23 November 2024 11:21:13
Manyala Kampung halamanku.... tetap jaga kebaikan ...