Monitoring Hasil Penilaian Perluasan Percontohan Desa Anti Korupsi KPK RI diKampung Swastika Buana
Hari Selasa 20 Oktober 2024 diKampung Swastika Buana Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah, menjadi tuan rumah pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Penilaian Perluasan Percontohan Desa Anti Korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), Kegiatan ini dihadiri langsung oleh tim penilai dari KPK RI yang terdiri dari: Friesmount Wongso Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Nurtjahyadi, Herlina Jeane Aldian Serta Perwakilan OPD Dari Pemerintah Provisi Lampung Yakni Inspektorat Provinsi Lampung, PMDT Provinsi Lampung, Kominfo Provinsi Lampung.
Hadir pula Pj. Bupati Lampung Tengah yang diwakili oleh Drs. Eko Dian Susanto,M.IP, Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Lampung Tengah, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lampung Tengah, Turut hadir Camat Seputih Banyak, Perangkat Kampung, Badan Permusyawaratan Kampung (BPK), Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan Lembaga masyarakat lainnya.
Komitmen Kampung Swastika Buana Menuju Desa Anti Korupsi
Dalam sambutannya, Bapak Friesmount Wongso menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Desa Anti Korupsi. "Desa Anti Korupsi adalah langkah awal untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan melibatkan masyarakat secara aktif, Selain Itu Kampung Swastika Buana Wajib Menjadi Lilin Kecil yang menerangi Kabupaten Lampung Tengah Secara Khusus Dan Provinsi Lampung Secara Umum" ujarnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Lampung Tengah melalui Drs. Eko Dian Susanto menyampaikan apresiasi terhadap program ini. Ia berharap Kampung Swastika Buana dapat menjadi percontohan yang menginspirasi desa-desa lainnya di Lampung Tengah.
Partisipasi Aktif Masyarakat
Selama kegiatan, berbagai elemen masyarakat menunjukkan antusiasme dengan menyampaikan gagasan dan komitmen mereka untuk mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan desa yang bebas korupsi. Perangkat desa, BPK, tokoh agama, dan tokoh adat juga menyoroti pentingnya nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan kerja sama dalam membangun desa.
Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa sekaligus memperkuat integritas di tingkat akar rumput. Kampung Swastika Buana kini menjadi salah satu contoh nyata implementasi nilai-nilai antikorupsi di masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan, Kampung Swastika Buana ini diharapkan tidak hanya sukses dalam penilaian KPK RI, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk membangun tata kelola yang bersih, transparan, dan bebas dari korupsi.
Swastika Buana Hebat ( Humanis, Eelegan, Berdaya Saing, Aman dan Tertib )
Kampung Swastika Buana Anti Korupsi
Jujur itu Hebat
Maju Terus Kampung Swastika Buana
23 November 2024 00:46:52
teruslah berbenah untu kemajuan kampung swastika buana